PRINSIP-PRINSIP DESAIN GRAFIS
MATERI PELAJARAN I
SMK Kelas X Jurusan : Multimedia
Pengertian Desain Grafis :
Adalah proses komunikasi menggunakan elemen visual, seperti tulisan, bentuk, dan gambar yang dimaksudkan untuk menciptakan persepsi akan suatu pesan yang disampaikan. Bidang ini melibatkan proses komunikasi visual. Secara singkat, design grafis diartikan sebagai suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin.
Dalam desain grafis, teks juga dianggap gambar, karena merupakan hasil abstraksi simbol- simbol yang dapat dibunyikan. Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan) ataupun disiplin ilmu yang digunakan (desain). Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan ketrampilan visual, termasuk di dalamnya topografi, pengolahan gambar, dan tata letak,
Desain grafis adalah sebuah proses kreatif yang mengkombinasikan seni dan teknologi dalam mengkomunikasikan gagasan. Desainer bekerja dengan seperangkat ‘alat’ untuk menyampaikan pesan yang berasal dari sumber pesan atau client kepada audience. Beberapa perangkat yang digunakan antara lain gambar, ilustrasi, lukisan, photography, huruf, angka, grafik dan atau image yang telah di-generate oleh beberpa aplikasi komputer. Desainer membuat, memilih dan mengorganisasikan semuanya atau sebagian dari element dan perangkat tersebut ke dalam sebuah bidang yang dinamakan “white space” dan selanjutnya disampaikan kepada publik sebagai sebuah media komunikasi.
Elemen / Unsur Desain Grafis :
1. Titik
Adalah proses komunikasi menggunakan elemen visual, seperti tulisan, bentuk, dan gambar yang dimaksudkan untuk menciptakan persepsi akan suatu pesan yang disampaikan. Bidang ini melibatkan proses komunikasi visual. Secara singkat, design grafis diartikan sebagai suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin.
Dalam desain grafis, teks juga dianggap gambar, karena merupakan hasil abstraksi simbol- simbol yang dapat dibunyikan. Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan) ataupun disiplin ilmu yang digunakan (desain). Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan ketrampilan visual, termasuk di dalamnya topografi, pengolahan gambar, dan tata letak,
Desain grafis adalah sebuah proses kreatif yang mengkombinasikan seni dan teknologi dalam mengkomunikasikan gagasan. Desainer bekerja dengan seperangkat ‘alat’ untuk menyampaikan pesan yang berasal dari sumber pesan atau client kepada audience. Beberapa perangkat yang digunakan antara lain gambar, ilustrasi, lukisan, photography, huruf, angka, grafik dan atau image yang telah di-generate oleh beberpa aplikasi komputer. Desainer membuat, memilih dan mengorganisasikan semuanya atau sebagian dari element dan perangkat tersebut ke dalam sebuah bidang yang dinamakan “white space” dan selanjutnya disampaikan kepada publik sebagai sebuah media komunikasi.
Elemen / Unsur Desain Grafis :
1. Titik
Titik merupakan unsur rupa yang secara konsep tidak tampak, misalnya terdapat pada pertemuan dua garis (ujung dan pangkal garis). Lanjutnya, ciri umum dari sebuah titik yaitu tidak memiliki panjang dan lebar, tidak mengambil ruang yang besar, berukuran kecil dan memiliki raut yang sederhana. Bentuk umum dari titik adalah bulatan (lingkaran)sederhana yang tidak bersudut tanpa arah. Fungsi titik adalah menjadi fokus dari suatu tampilan visual, dan dapat menarik perhatian pengamat terkait informasi yang ingin disampaikan dalam sebuah karya Pengembangan titik menjadi bentuk tertentu yang menciptakan nada (tone) dan ruang semu.
2. Garis
Beberapa macam garis yang biasa digunakan dalam desain grafis, antara lain : garis kontur, garis kaligrafis, garis lurus, garis kombinasi. Dalam pekerjaan desain grafis, garis digunakan untuk memisahkan posisi arah elemen garis lainnya di dalam halaman. Selain itu bisa digunakan sebagai penunjuk bagian-bagian tertentu dengan tujuan sebagai penjelas kepada pembaca. s
- Garis Horizontal akan menimbulkan kesan tenang, relaksasi, diam atau statis dan kesan melebar.
- Garis Vertikal akan menimbulkan kesan stabil, menunjukkan wibawa, kekuatan dan menimbulkan kesan menginggi.
- Garis Diagonal akan menimbulkan kesan dinamis, karena menunjukkan gerakan dan memberikan kesan gembira.
3. Bentuk (shape)
Menurut Sony Katika, bentuk adalah suatu bidang yang terjadi karena dibatasi oleh sebuah
kontur (garis) dan atau dibatasi oleh adanya warna yang berbeda atau oleh gelap
terangnya pada arsiran atau karenanya adanya tekstur. Bentuk bisa berupa wujud alam
(figur) yang tidak sama sekali menyerupai wujud alam (non figur).
Bentuk memiliki perubahan wujud berupa stilisasi, distorsi, dan transformasi. Secara umum, bentuk dua
dimensi dibagi dalam 3 kategori antara lain :
- Bentuk Geometris, bentuk yang sangat umum dan terstruktur (kotak, persegi, segitiga, lingkaran, dan lainnya).
- Bentuk Natural seperti bentuk hewan, tumbuhan dan manusia merupakan bentuk-bentuk yang tidak beraturan dan mudah berubah.
- Bentuk Abstrak , yaitu bentuk natural yang disederhanakan, misalkan simbol pada fasilitas umum dan sebagainya.
4. Bidang
- Huruf (Character) yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang dapat digunakan untuk membentuk tulisan sebagai wakil dari bahasa verbal dengan bentuk visual langsung, seperti A, B, C, dsb.
- Simbol yang direpresentasikan mewakili bentuk benda secara sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai simbol atau lambang untuk menggambarkan suatu bentuk benda nyata, misal gambar anak menyeberang jalan, masjid, binatang (dalam bentuk sederhana) dan lainnya.
- Bentuk Nyata (Form) bentuk yang benar-benar mencerminkan kondisi fisik dari suatu obyek keseluruhan secara detail.
5. Ruang
Kusmiati dalam Teori Dasar Desain Komunikasi Visual, menjelaskan ruang terjadi karena
adanya persepsi mengenai kedalaman sehingga terasa jauh dan dekat, tinggi dan rendah,
tampak melalui indera penglihatan. Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya yang pada praktek desain dapat dijadikan unsur estetika desain.
Sebagai
contoh, tanpa ruang Anda tidak akan tahu mana kata, kalimat atau paragraf, kapan harus
membaca dan kapan harus berhenti. Ruang juga berfungsi sebagai fokus mata ke sebuah
objek, dalam bentuk fisiknya ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu
obyek (figure) dan latar belakang (background).
6. Tekstur
Tekstur adalah unsur rupa yang menunjukkan rasa permukaan bahan (material) yang sengaja dibuat dan dihadirkan dalam susunan untuk mencapai bentuk rupa, baik dalam bentuk nyata ataupun semu. Misalnya kesan tekstur kayu, buku atau gelas.
7. Warna
Warna sebuah objek ditentukan bagaimana cahaya yang jatuh pada objek dan dipantulkan ke mata kita. Sebab cahaya memiliki spektrum (rangkaian sistematis) warna, dan spektrum warna tersebutlah yang membantu manusia mengenali warna. Warna yang bisa dilihat oleh mata manusia adalah warna dalam rentang 400 nm hingga 700 nm. Sedangkan di atas 700 nm adalah sinar infra merah. Sedangkan di bawah 400 nm adalah sinar ultraviolet, sinar X dan sinar Gamma.
Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain karena dengan warna sebuah desain bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dan bentuk- bentuk visual secara jelas. Dalam prakteknya warna dibedakan menjadi dua yaitu :
- Pertama warna yang ditimbulkan karena sinar (Additive Color / RGB) yang biasa digunakan pada warna monitor, TV dan sebagainya.
- Kedua warna yang dibuat dengan unsur tinta atau cat (Subtractive Color / CMYK) yang digunakan dalam proses pencetakan gambar ke permukaan benda padat seperti kertas, kain plastik dll.
Dalam desain grafis warna dapat memberikan manfaat, antara lain :
1. Warna sebagai Elemen Estetika
Warna memerankan dirinya sebagai “warna”, yang mempunyai fungsi dalam membentuk sebuah keindahan. Namun keindahan di sini bukan hanya sebagai “keindahan” semata. Melainkan sebagai unsur eksistensial benda-benda yang ada di sekeliling kita.
Karena dengan adanya warna kita dimudahkan dalam melihat dan mengenali suatu benda. Sebagai contoh apabila kita meletakkan sebuah benda di tempat yang sangat gelap, mata kita tidak mampu mendeteksi objek tersebut dengan jelas. Di sini warna memiliki fungsi ganda dimana bukan hanya aspek keindahan saja, namun sebagai elemen yang membentuk diferensial/ perbedaan antara objek satu dengan objek lain.
2. Warna sebagai Representasi dari Alam:
Warna merupakan penggambaran sifat objek secara nyata, atau secara umum warna mampu menggambarkan sifat objek secara nyata. Contoh warna hijau untuk menggambarkan daun, rumput, dan biru untuk laut, langit, dan sebagainya. Warna dalam hal ini lebih mengacu pada sifat-sifat alami dari objek tertentu, misalnya : padat, cair, jauh, dekat, dan lain-lain.
3. Warna sebagai Alat/ Sarana/ Media Komunikasi (Fungsi Representasi) :
Warna menempatkan dirinya sebagai bagian dari simbol (symbol). Warna merupakan lambang atau sebagai perlambang sebuah tradisi. Warna sebagai komunikasi seringkali dapat kita lihat dari objek-objek seperti bendera, logo perusahaan, fashion, dl. Warna merupakan sebuah perwakilan atau bahkans ebuah objek pengganti bahasa formal dalam mengkomunikasikan sesuatu, misalnya: merah perlambang kemarahan, patriotisme, seksualitas; kemudian putih sebagai perlambang kesucian, kebersiah, kebaikan.
Sumber : ( http://www.jagodesain.com/2017/06/elemen-dalam-desain-grafis.html )
( https://hikmat78.wordpress.com/materi/unsur-seni/
8. Tipografi
Adalah sebuah disiplin khusus dalam desain grafis yang mempelajari mengenai seluk beluk huruf (font). Huruf-huruf tersebut dikelompokkan menurut beberapa kategori tertentu. Berdasarkan fungsinya tipografi dibagi menjadi dua jenis, yaitu text types dan display types . Untuk text types menggunakan ukuran 8 hingga 12 pt (point). Jenis ini biasanya digunakan untuk badan teks (body text/copy). Sedangkan untuk display type, gunakan 14 pt ke atas.
2. Warna sebagai Representasi dari Alam:
Warna merupakan penggambaran sifat objek secara nyata, atau secara umum warna mampu menggambarkan sifat objek secara nyata. Contoh warna hijau untuk menggambarkan daun, rumput, dan biru untuk laut, langit, dan sebagainya. Warna dalam hal ini lebih mengacu pada sifat-sifat alami dari objek tertentu, misalnya : padat, cair, jauh, dekat, dan lain-lain.
3. Warna sebagai Alat/ Sarana/ Media Komunikasi (Fungsi Representasi) :
Warna menempatkan dirinya sebagai bagian dari simbol (symbol). Warna merupakan lambang atau sebagai perlambang sebuah tradisi. Warna sebagai komunikasi seringkali dapat kita lihat dari objek-objek seperti bendera, logo perusahaan, fashion, dl. Warna merupakan sebuah perwakilan atau bahkans ebuah objek pengganti bahasa formal dalam mengkomunikasikan sesuatu, misalnya: merah perlambang kemarahan, patriotisme, seksualitas; kemudian putih sebagai perlambang kesucian, kebersiah, kebaikan.
Sumber : ( http://www.jagodesain.com/2017/06/elemen-dalam-desain-grafis.html )
( https://hikmat78.wordpress.com/materi/unsur-seni/
8. Tipografi
Adalah sebuah disiplin khusus dalam desain grafis yang mempelajari mengenai seluk beluk huruf (font). Huruf-huruf tersebut dikelompokkan menurut beberapa kategori tertentu. Berdasarkan fungsinya tipografi dibagi menjadi dua jenis, yaitu text types dan display types . Untuk text types menggunakan ukuran 8 hingga 12 pt (point). Jenis ini biasanya digunakan untuk badan teks (body text/copy). Sedangkan untuk display type, gunakan 14 pt ke atas.
1. Huruf Serif
Jenis huruf ini memiliki garis-garis kecil yang disebut counterstroke pada ujung-ujung badan huruf. Garis-garis tersebut berdiri horisontal terhadap badan huruf. Huruf serif dikenal lebih mudah dibaca karena kaitnya tersebut menuntun pandangan pembaca baris teks yang sedang dibacanya. Contoh: Times New Roman, Garamond, Book Antiqua, Bitstream Vera Serif, Palatino Linotype, Bookman Old Style, Alisto MT, Dutch, Euro Roman, Georgia, Pan Roman, Romantic Souevenir, Super French dan lain-lain.
2. Huruf San Serif
Jenis huruf ini tidak memiliki garis-garis kecil yang disebut conterstroke. Huruf ini berkarakter streamline, fungsional, modern dan kontemporer. Contoh : Arial, Futura, Avant Farde, Bitsteam Vera Sans, Century Gothic, dan lain sebagainya.
3. Huruf Blok
Huruf Blok memiliki ketebalan badan yang cukup mencolok. Sosoknya yang gemuk dan terkesan berat, sering digunakan sebagai headline (judul berita) atau tagline copy dalam iklan. Contoh : Haettnscheiler, Furura XBlk BT, Impact, Freshet dan lain-lain.
4. Huruf Black Letter
Huruf ini sangat khas karakternya, klasik dan memang sangat berbeda daripada yang lainnya, walaupun kini banyak variasi yang diciptakan. Orang awam biasa menyebut sebagai huruf Jerman. Contoh : Centaurus, Antlia, Aquarus, dan lain-lain.
5. Huruf Graphics
Magenta, Yellow, dan Black. Warna CMYK sendiri masih memantulkan sedikit warna – warna di RGB. Warna Cyan memantulkan warna Red atau Merah. Warna Magenta memantulkan warna Green atau Hijau dan warna Yellow memantulkan warna Blue atau Biru. Pantulan tersebut tidak diinginkan, disebut juga dengan hue error. Untuk menyiasatinya maka diberikan warna Black atau yang disebut Key dalam warna CMYK agar tiap komponen warna menjadi lebih pekat dan tidak memantulkan hue error tadi. Sedangkan warna RGB merupakan warna Red, Green dan Blue. Ketiga warna ini menghasilkan kecerahan warna yang lebih cerah daripada warna CMYK. Karena itu, warna RGB sangat baik digunakan untuk presentasi visual di monitor. Bagi para desainer grafis, warna RGB lah yang paling sering digunakan. Namun, bagi mereka desainer grafis yang memiliki peminatan di bagian percetakan akan lebih sering memakai warna CMYK.
Persamaan dan perbedaan warna CMYK dengan RGB.
Dalam dunia desain ada 2 macam unsur warna yaitu CMYK dan RGB.
Persamaan dan perbedaan warna CMYK dengan RGB.
Dalam dunia desain ada 2 macam unsur warna yaitu CMYK dan RGB.
Apa persamaan dan
perbedaan antara kedua type warna tersebut dan apa hubungannya dalam desain g rafis.
Persamaan :
CMYK & RGB itu sama-sama warna primer.
Kesimpulan :
Untuk hasil terbaik pencetakan :
– Gunakan warna CMYK
– Kenali semua karakteristik perangkat anda (scanner, printer, monitor dll) dengan baik.
Untuk desain web dan desain grafis (output monitor)
– Gunakan warna RGB
– Biasakan mengerjakan dalam ruang cahaya yang terkontrol. mengerjakan desain pada
siang dan malam hari juga menghasilkan perbedaan warna yang berbeda (terutama untuk
RGB).